Apa kaitannya antara ulat
dengan hijrah?
Ulat adalah sejenis serangga,
yang sebagian orang menganggapnya menjijikan. Sedangkan hijrah
memiliki banyak arti, Hijrah diambil dari bahasa arab yang artinya
berpindah, pindah yang benar-benar pindah, yaitu meninggalkan sama
sekali segala sesuatu dari tempat terdahulu tanpa membawa apapun
kemudian pindah ke tempat yang benar-benar baru. Bagi sebagian para
mubaligh Islam ada yang mengintepretasikan hijrah bukan hanya sekedar
pindah tempat, tapi hijrah juga bisa diintepretasikan sebagai
perpindahan suasana batin. Misalnya hijrah diri, hijrah diri adalah
perubahan mental, cara pandang, cara pikir, tingkah laku dan moral
yang sebelumnya jahil (bodoh), dzulumat (kegelapan)
berpindah menuju cara dan nilai-nilai hidup berdasarkan
prinsip-prinsip Islam yang bertauhid yang memberikan pemahaman ilmu
dan cahaya petunjuk (Nur).
Secantik-cantiknya kupu-kupu,
se-mempesona mozaik indah sayapnya, se-menyenangkan menatap
keindahannya, tetap saja pada dahulunya dia adalah se-ekor ulat yang
dianggap menjijikan, merusak dedaunan dan hal-hal yang dianggap buruk
lainnya. Tapi kemudian dia melakukan sebuah hijrah yang sangat
radikal pada dirinya yaitu melakukan metamorfosa, benar-benar
meninggalkan wujud ulatnya, tak nampak sedikit pun sisa-sisa
ke-Ulatan-nya yang menjijikan itu, ia benar-benar berubah, mempesona
dan indah. Bahkan kini ia bisa terbang dan bebas melihat indahnya
pemandangan cakrawala, selain itu juga kebiasaan buruknya yang suka
memakan dedaunan kini berubah jadi penyebar serbuk sari demi
kelangsungan kehidupan para bunga.
Pun seburuk apapun kita di
masa lalu, se-menjijikan apapun kita, se-hina apapun perilaku kita di
waktu lampau, bila kita berniat kembali kepada-Nya, memohon rahmat
dan ampunannya, lalu me-metamorfosa-kan diri kita secara batiniah dan
lahiriah (bertaubat) menuju cahaya petunjuknya (Islam) dengan
bertauhid dan berittiba kepada apa yang diajarkan oleh Rasullallah
Muhammad. Kita menghijrahkan diri kita yang dahulunya diselimuti oleh
akhlak, sikap dan perilaku yang buruk menuju akhlak yang diajarkan
oleh Rasullullah Muhammad, yaitu akhak Islam yang karimah, penuh
cinta, kasih, sayang, keselamatan dan rahmatan lil alamin. Insyaallah
kita pun akan menjadi laiknya kupu-kupu yang mempesona dan menjadi
insan yang bermanfaat. Wallahu’alam
#TantanganODOP1 #onedayonepost
#batch6
@Sanikradufatih
#Esoteris #Sufistik #Jalaludin
Rumi #Irfani #Hikmah