Kau yang dilahirkan dari
keterpaksaan dan kekalutan
Aku
pernah mendengar kisah mu, dibuang dan diabaikan
Bukan
kau yang haram, tapi perbuatan kedua manusia itu yang haram
Lalu
kau bertanya, apakah ada yang mau menerima ku?
Seraya
memalingkan wajah, kau menatap senja dengan awan panjang yang memilin
Bagi
ku kau begitu suci, bukan soal rajinnya ibadahmu, tapi kesucian hati
mu
Berkali-kali
kau mengatakan “Jangan dekati aku, kau akan menyesal”
Menurut
mu adakah cinta yang tulus?
Maukah
kau ikut dengan ku, pegang kuat-kuat dan keluarlah dari kesedihan itu
Sebentuk
penerimaan apa adanya adalah anugerah cinta yang besar
Tak
se-menyenangkan apapun masa lalu kita
Tetaplah
yakin bahwa masa depan itu masih suci
Ia
tak terjamah oleh nalar kita
Betapa
bahagianya aku melihat sebaris senyum mu
Gigi-gigi
seri yang teruntai bagai manik-manik yang rapi
berderet
di antara senyum kejujuran hati mu
@Sanikradufatih
#ODOP
#SemuaPunyaMasaLalu
#Menerima
#SebentukRasa #OnedayOnePost #Batch6
Serang,
24 September 2018