Sajak : Baiknya Kau Jangan Menangis




Sore itu daun kamboja yang berguguran
Sebagi simbol kematian dari keputus-asaan mu
Ku rawat anak-anak dari bunga-bunga kesedihan mu

Baiknya kau jangan menangis, indah kelopak matamu jadi pudar
Mari ku bantu usap perlahan, semua memiliki masa lalu
Kau memiliki masa lalu, aku pun memiliki masa lalu

Maafkanlah pengkhianatan atas masa lalu mu
Kini ada aku, gandengan erat dan bersandarlah dipundaku
Lihatlah kupu-kupu itu, bukankah ia pernah menjadi ulat yang menjijikan
Tataplah ke dalam bola mataku, kau akan menemukan diri mu di sana

@Sanikradufatih
Senin, 24 September 2018

#Onedayonepost #Sajak #Batch6
#PulauBuru

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama