Dari awal harusnya aku sudah harus sadar, bahwa ia tak memiliki perasaan apapun padaku, ia hanya kasihan karena aku sudah datang begitu jauh. Selama ini mencintainya dalam diam, dan kini pun harus merasakan tangis dalam diam.
Tapi biarlah, setidaknya sekarang aku bisa benar-benar sadar, jangan terlalu berharap, dan tahu diri. Langit biru masih membentang luas, ini bukan akhir dari segalanya, ini adalah awal diriku untuk terus bangkit, dengan sambil perlahan mengobati luka dan perih.
Apa yang sudah Tuhan peruntukan untukku, maka pasti dia akan menjadi milikku. Aku tak perlu khawatir, ini sudah kehendaknya, ini hanyalah lembaran hidup yang mesti aku lalui dan aku rasakan.