SCALEUPJOURNEY - Halo sahabat baik Journian, gimana hari-harinya, semoga tetap enjoy dan menyenangkan ya, pun kalau lagi temuin banyak problem, dibawa asyik aja, jangan terlalu dipikirin yang gimana-gimana, boleh aja sih dipikirin, tapi tujuan mikirnya untuk cari solusi ya, bukan overthinking.
Soalnya, kalau dibawa pusing dan dipikirin berlebihan, yang ada nanti malah tambah ruwet ke pikiran. Minimal dinetralkan dulu, atau dikosongkan, amati dan sadari pikiran kita, jangan sampai kita terjebak oleh ilusi pikiran yang ada di dalam kepala.
Kali ini kita mau bahas soal Self Discovery, apa sih self discovery itu? yaitu perjalanan mengenali diri sendiri. Sahabat Journian pernah gak sih merasa insecure atau tanpa sengaja sering kali membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Baca juga : Tentang Kehilangan
Kadang perasaan seperti itu muncul tak kala kita melihat orang lain sepertinya terlihat luar biasa hebat, lebih sukses, lebih keren, banyak uang, pekerjaannya bagus, sosial life-nya asik banget, kegiatan di hidupnya seru dan lain sebagainya.
Sahabat Journian tahu gak sih kenapa hal tersebut bisa muncul?
Kenapa kita dan kebanyakan orang pada umumnya, kerap kali membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Hal itu terjadi karena kita belum mengenal diri kita sendiri dengan utuh dan penuh, masih setengah-setengah, atau malah mungkin belum mengenali diri sama sekali.
Coba deh saya tanya, siapa yang udah benar-benar kenal akan dirinya sendiri, kapan kenalannya dan udah tahu belum kalau diri kalian itu seperti apa, kekurangannya apa, potensinya apa, kelemahannya apa dan kelebihannya apa?
Jangan jauh-jauh ingin berkenalan dengan banyak orang, ternyata ama diri sendiri pun belum kenal.
Gimana sih cara mengenali diri sendiri?
Kita bisa bertanya pada diri sendiri atau melakukan refleksi diri, tanya lah kepada diri sendiri, amati dan perhatikan diri kita.
Lihat ke dalam diri, apa yang sebenarnya kita miliki, kekurangan apa yang ada pada diri, kelebihan apa yang dimiliki, dan apa yang bisa dikembangkan.
Baca juga : Trigonal Komunikasi
Setelah itu, kita bisa bertanya pada orang terdekat, bagaimana mereka melihat dan memandang diri kita, apa yang mereka lihat atau bayangkan terkait diri kita.
Atau bisa juga dengan mengikuti berbagai test psikologi atau atau psikotest bakat dan karakter, agar kita bisa tahu kecenderungan diri, karakter dan sifat kita seperti apa.
Self Discovery memang tidak bisa dilakukan sehari dua hari, tapi membutuhkan proses yang panjang, kita bisa melakukan evaluasi dan record pengalaman terhadap hal-hal yang pernah kita lalui.
Seperti halnya saya, ketika bertekad ingin menjadi seorang blogger growth seperti sekarang ini, itu saya lakukan atas dasar refleksi diri dan record pengalaman yang pernah dilalui. Ini sekedar pengalaman pribadi saja, semoga bisa menjadi bahan pelajaran dan insight bagi sahabat semua.
Bukan perkara mudah untuk bisa mengenali diri sendiri, sudah banyak berbagai hal saya coba dan tekuni, mulai dari ikut komunitas literasi sampai lingkungan, mulai dari pekerjaan lapangan sampai kantoran. Semua hal tersebut saya coba demi mengenali sang diri.
Pengorbanannya sangat mahal, karena saya harus mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran, yang tentunya tidak bisa dibayarkan oleh apapun.
Hingga pada satu titik (untuk sampai saat ini), dari semua hal yang pernah dilakoni, ada satu hal yang selalu membuat saya selalu jatuh cinta dan bersemangat, yaitu adalah pengembangan diri, spiritual, filsafat, budaya, menulis, berbagi pengalaman dan buku.
Hingga pada akhirnya, saya mencoba memantapkan diri untuk menjadi blogger growth dengan meluncurkan scaleupjourney.my.id, untuk sampai saat ini memang belum menghasilkan apapun, tapi saya yakin, bahwa secuil apapun yang saya lakukan dan berikan untuk Scaleupjourney, suatu saat nanti pasti ada manfaatnya, pasti ada hasilnya.
Mohon doanya dari sahabat semua ya, semoga saya senantiasa konsisten untuk bisa berbagi banyak hal dan bertumbuh bersama sahabat Journian semua. Temukan dan kenali diri kita sendiri. Pasca self discovery, tahap selanjutnya adalah self development.
Tapi, untuk pembahasan kali ini, cukup sampai di self discovery dulu yaa, semoga ditulisan berikutnya bisa kita bahas. (Dipa Amarta Wikrama / @sanikradufatih).***
Good job ka sanik, terus berkarya dan jangan bosen berbagi 🙂
BalasHapusTerima kasih banyak ya Kak Nur, semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih sudah support. Semoga sehat-sehat dan bahagia selalu untuk kakak yaa
BalasHapus